Kenangan





Saat itu langit sedang tersenyum,
Seorang gagah kala itu membuat terkesima,
Pada keberaniannya mendatangi mama. 
Beberapa waktu saya berfikir mungkin ini laki-laki itu,
Setelah sekian lama akhirnya saya kembali merasa utuh dan layak dicintai.

Pada setiap usahanya, selalu saya selipkan do'a,
Pada setiap ucap dan janji nya saya selalu mengamini.
Berharap suatu saat dapat menyemai ranumnya,
Dalam keridhoan tuhan paripurna.

Namun tepat aku menyusurinya 131 hari,
Semesta ternyata tak mengizinkan kami bersama.

Menyusuri kilas balik setahun lalu
Pada mata yang ku kenal begitu meyakinkan nan teduh,
Kali ini, kesanggupan saya hanya ikhlas dan terus mendoakan.
Kamu harus bahagia begitupun saya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

sekolah impian

Book Review : Sebuah Seni Untuk Bersikap Bodo Amat