Pintu Menuju Surga
Pintu Menuju Surga
Dear, Bapak tercinta
Terimakasih telah menjadi peta,
Walau hanya beberapa tahun hingga aku beranjak
remaja.
Terimakasih telah begitu sabar dengan kenakalanku
di masa kanak-kanak.
Teladanmu, cinta kasihmu abadi diingatan.
Dear bapak,
Masa itu menyenangkan sekali.
Di setiap subuh yang pekat, aku mendengar pintu
tercekat.
Aku bangun, dan merengek minta ikut ke mesjid.
Punggung mu disepanjang perjalanan kala itu ,
menjadi tempat paling nyaman untuk ku tunggangi.
Aku duduk dilahunan,
mengikutimu
menggema dzikir didekat mimbar.
Walau sesekali aku bergelak berlarian.
Dear bapak,
Sesekali aku yang semakin dewasa ini,
Sesak merindukanmu dengan sangat.
Bukan aku tidak mengikhlaskanmu,
Bukan, ini hanya rindu.
Merindukanmu ada dalam pelukan.
Dear bapak,
Maaf sampai saat ini,
Belum bisa membuatmu bangga.
Maaf bila perbuatan salahku didunia,
Memberatkanmu disana.
Dengan segenap jiwa raga,
menjadi shalihah selalu ku upayakan.
Dear bapak,
Dengan sejuta cinta, aku selalu memohon pada
Allah,
Agar engkau selalu dilimpahi bahagia disana.
Terimakasih telah menjadi teladan,
Dan manjadi pintu menuju surga.
Semoga suatu saat nanti,
Kita dapat bertemu kembali disurgaNya. Aamiin
Komentar
Posting Komentar